"Saudara RE juga dibekali senjata,"
"Dia kemudian mengeluarkan senjata yang ada di pinggangnya."
"Nah, ini kemudian terjadi penembakan," katanya.
Singkat cerita, Brigadir J pun tewas diterjang peluru yang dilesatkan Bharada E.
"Dari hasil autopsi disampaikan bahwa ada tujuh luka tembak masuk dan enam luka tembak keluar (tembus) dan satu proyektil bersarang di dada," kata Budhi.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut, ada tiga hal janggal dalam insiden baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.
Kejanggalan pertama, menurut Mahfud MD, terkait waktu pengumuman kasus penembakan yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Diberitakan,peristiwa baku tembak terjadi, Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.
Polri baru mengumumkan kasus tersebut, Senin (11/7/2022).
“Kalau alasannya 3 hari karena itu hari libur, lah apakah kalau hari libur masalah pidana boleh ditutup-tutupi begitu?"
"Sejak dulu enggak ada,"
"Baru sekarang, orang beralasan hari Jumat libur, baru diumumkan Senin, itu kan janggal bagi masyarakat ya,” kata Mahfud MD dalam wawancara dengan CNN Indonesia TV.