Mayang dinyatakan tidak lolos karena nilai ujian masuk Fakultas Kedokteran Gigi belum memenuhi standar.
"Dari hasil tes itu karena memang didalam proses pendidikan kedokteran gigi itu sangat ketat dan standar nilai yang ditentukan juga memiliki aturan yang sudah ada,"
"Jadi dari proses seleksi, Mbak Mayang belum memenuhi nilai standar yang ditentukan oleh Fakultas Kedokteran Gigi," jelas Rektor Moestopo.
Meskipun tak lolos masuk FKG, pihak Moestopo memberikan saran pada Mayang untuk mengikuti tes masuk di fakultas lain.
"Oleh karena itu mbak mayang bisa diberikan kesempatan lagi yaitu ikut tes lagi berikutnya,
Mbak Mayang bisa diterima di Ilmu Komunikasi, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan juga Fakultas Ekonomi dan bisnis,
Nanti mba Mayang tinggal pilih mau mengambil fakultas apa," tutur Paiman.
Jika memang Mayang masih bersikukuh untuk masuk FKG, Universitas Moestopo juga masih memberi Mayang kesempatan untuk tes lagi.
"Tetapi kalau ingin berkeras di FKG , kami masih beri kesempatan untuk ikut tes lagi pada 30 juli 2022 begitu," ungkap Paiman.
Pernyataan Rektor Universitas Moestopo terkait tidak lolosnya Mayang masuk FKG itu diunggah ulang oleh akun @lambegosiip.
Tentunya, unggahan tersebut diserbu cibiran para warganet.