Pihak berwenang setempat mengungkapkan bahwa Erza tidak diberi makanan layaknya bayi pada umumnya selama 18 bulan.
"Anak ini tidak makan. Dia dipaksa kelaparan selama 18 bulan," kata Francine Donnorummo, kepala unit korban khusus di Kejaksaan Agung, dikutip dari Kosmo, Senin (4/7/2022).
Parahnya saat diperiksa lebih lanjut, ternyata suami Sheila yakni Ryan O’Leary mengetahui perbuatan sang istri.
Ketika keduanya diperiksa, Sheila dan Ryan menjelaskan pada polisi bahwa sang bayi memang dipaksa melakukan diet vegetarian yang ketat.
Akan tetapi keduanya berkelit dengan mengungkap Ezra masih diberi susu.
Keduanya juga membeberkan Ezra sempat mengalami kesulitan tidur sebelum akhirnya ditemukan meninggal.
"Terdakwa membuat pilihan yang bisa membunuh putranya,"
"Kebanggaannya (menjadi vegetarian) menyebabkan korban meninggal,"
"Itu adalah sikap ceroboh terhadap kehidupan manusia," tegas Donnorummo.
Menurut laporan otopsi, Ezra meninggal karena komplikasi akibat kekurangan gizi.
Dalam persidangan, Jaksa mengatakan Sheila gagal mencari perawatan medis untuk putranya ketika dia menyadari bayinya sakit.