Menurut DesyRatnasari, dirinya juga tak ingin memiliki pengalaman yang buruk sama seperti sebelumnya.
"Sudah deh saya gak mau terjebak lagi dalam kolam yang sama. Harus berenang, mengalami perasaan-perasaan yang gak nyaman," paparnya.
"Hanya, kalau nikah kan kita berelasi. Kalau lakinya beriman, ya kali nyantai aja," tegas DesyRatnasari.
Setelah itu, DesyRatnasari pun menyinggung tak ingin jika di kelak suaminya dikira pembantunya.
"Tiba-tiba ketemu sama orang, terus diminta 'mas-mas tolong fotoin dong', misalnya disuruh-suruh kayak gitu,"
"Kan ada lakinya yang 'lu kata gue jongosnya dia'. Kan itu menyakitkan, kalau dia belum siap," ungkap Desy Ratnasari.
Menurut pengalaman DesyRatnasari, hal kecil seperti itu bisa jadi masalah besar di kemudian hari
"Itu hal kecil tapi bisa jadi besar. Jadi saya gak mau gambling, yang akan membuat saya merana besok, dan dejavu ke arah berikutnya," tegasnya.
Meski begitu, Desy Ratnasari tak ingin disebut perempuan matre. Sebab menurutnya di zaman sekarang ini, seorang wanita tidak butuh dimodali kata-kata cinta saja.
Melainkan wanita lebih butuh uang dan finansial untuk menghidupi kehidupan rumah tangga.
"Itu masalah prinsip buat saya. Bukan karena gila ya matre banget,"