Suar.ID - Berat badan menjadi topik yang sensitif khususnya bagi wanita Asia.
Saking pengennya langsing, seorang wanita bahkan nekat membahayakan kesehatannya sendiri.
Hal serupa dialami oleh wanita berusia 30 tahun asal China, yang berat badannya turun dari 65 kg menjadi 25 kg.
Diet ekstrim tersebut kini justru membuat nyawanya terancam.
Dilansir dari OdditycentralJumat(24/6/2022), obsesi wanita ini dimulai setelah Ia melahirkan anaknya yang kedua.
Tidak hanya mengurangi makan, Ia juga nekat minum obat pencahar, akupuntur, dan melakukan berbagai metode lain agar memiliki tubuh yang 'ideal'.
Dalam waktu satu tahun, bobot badannya berkurang sebanyak 40 kg.
Perubahan ini memicu penurunan kualitas kesehatan hingga Ia sakit parah.
Demi privasi pasien, pihak rumah sakit menyembunyikan identitas wanita tersebut.
"Dia mengalami sejumlah kegagalan organ. Ia lalu dilarikan ke unit perawatan intensif untuk pengobatan lebih lanjut," ungkap salah satu dokter di Kota Hengshui.

Diet ekstrim, wanita ini turunkan berat badan sampai 25 kg, begini nasibnya sekarang
Gejala lain yang dia alami yaitu: kerontokan rambut, gangguan jantung, dan berhentinya siklus menstruasi.
Dokter mendiagnosis sang pasien dengan gangguan 'anorexia nervosa'.
"Dia mengidap anorexia nervosa. Terlepas dari kondisi fisik dan mentalnya, dia tetap tidak menunjukkan keinginan untuk makan." lanjut sang dokter.
Anorexia nervosa adalah gangguan yang ditandai oleh kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan secara ekstrim.
Penyakit anorexia semakin kentara beberapa tahun terakhir akibat maraknya media sosial.
Mengenai kasus wanita tadi, nyawanya akan terancam jika kondisi tersebut tidak segera diatasi.
Akan tetapi, anorexia tidak dapat disembuhkan dengan mudah dan memerlukan tekad yang kuat, baik dari pasien maupun dari orang di sekitarnya.
Hal ini kembali menggarisbawahi masalah persepsi kecantikan dan berat badan yang dianut warga Asia, khususnya di China.