Penduduk lokal dilaporkan terpaksa meninggalkan perhiasan mereka
Merekatidak bisa membawa barang yang sifatnya berharga.
Supaya, barang berharga mereka tak dicuri.
Kemudian, ada warga yang terlalu takut untuk sekadar keluar rumah.
Sehingga, mereka terpaksa membarikade jendela maupun pintu.
Jumlah makaka yang terus membesar, berlipat ganda dalam tiga tahun terakhir, membuat ide hidup berdampingan bersama manusia dirasa mustahil.
Berawal dari rasa kasihan melihat mereka kelaparan, orang-orang kemudian memberi mereka makanan cepat saji agar tidak mengganggu.
Namun diyakini, makanan itu malah membuat mereka menjadi agresif.
Bahkan, mereka juga gila seks.
Sehingga, jumlah mereka bertambah banyak.
Sebagai dampak dari makanan yang diberikan, para monyet perkotaan itu dilaporkan, massa ototnya menurun.