Para tetangga yang melihat kejadian itu lantas dengan cekatan membantu untuk menolong korban.
Namun nahas, Erron menderita luka parah sehingga nyawanya tak tertolong dan ia meninggal dunia pada Kamis (28/6/2022).
Diketahui, Erano dengan teganya bisa melakukan hal itu pada anaknya karena terpengaruh minuman keras dan narkoba.
Kepala Polisi Rodriguez, Marcelino Pipo mengatakan menurut sang istri, Erano memang sebelumnya sempat dikunci di rumah karena perilakunya yang sulit diatur.
Perilakunya itu terjadi akibat penggunaan obat-obatan terlarang di masa lalu sehingga menyebabkan Erano berubah menjadi pribadi yang kerap marah.