Follow Us

Bikin Emosi! Ini Reaksi Santai Kepsek Saat Ada Murid di Sekolahnya yang Diduga Tewas Dikeroyok Teman Sekelas: Jangan Kemana-mana dulu

Adrie Saputra - Jumat, 10 Juni 2022 | 16:31
Santi Citra Dewi, orangtua dari Muhammad Ikhsan Haminti.
Tribun Medan

Santi Citra Dewi, orangtua dari Muhammad Ikhsan Haminti.

Suar.ID - Muhammad Ikhsan Haminti, siswa SD Negeri 023971 Kota Binjai, Sumatera Utara tewas diduga karena dianiaya enam teman sekelas.

Santi Citra Dewi (37), ibu korban melaporkan kasus anaknya ke polisi setelah tak puas dengan jawaban santai Kepsek.

Sebelumnya, Santi mengetahui anaknya tewas dikeroyok setelah ada murid yang memberitahunya.Ternyata anaknya sering di-bully dan disiksa oleh teman-teman yang otak bak preman."Anak saya sering dipukulin.""Anak saya dipukuli di dalam sekolah dan dalam kelas," ungkapnya sambil meneteskan air mata, dikutip dari Tribunnews.com.Karena mengetahui hal ini, Santi dan suami langsung bergegas berangkat untuk menemui pihak sekolah.Kepala SD 023971 tidak mengetahui adanya penganiayaan yang dilakukan sesama murid."Kepala sekolah dan wali kelas tidak tahu dengan kejadian ini, tapi saksi-saksi yang merupakan murid sekelas anak saya bilang, bahwa enam orang murid laki-laki telah memukuli Ikshan sampai muntah-muntah," ucapnya.Kemudian, karena mendengar hal ini, Kepala Sekolah langsung memanggil para orangtua murid yang diduga memukuli Ikshan.Akan tetapi, orangtua Ikshan merasa tidak puas dengan kebijakan Kepala Sekolah."Kepala Sekolah malah bilang, kasus ini jangan kemana-mana dulu," jelas dia.Mengutip dari Kompas.com, ibu korban juga sempat diancam Kepala SD Negeri 023971 agar tidak buka suara."Kami bertanya kepada pihak sekolah, kenapa tidak ada pengawasan di sekolah ini."

"Kata kepala sekolah, jangan kemana-mana dulu."

Santi mengatakan, dia mendatangi sekolah setelah jasad anaknya dikebumikan.

"Saya bersama datang dengan suami setelah Ikhsan dikebumikan, dan tahunya juga dari kawannya, yang awalnya takut bilang bahwa Ikshan sempat dipukuli oleh enam teman sekelasnya, sampai muntah-muntah," ungkapnya."Kepala sekolah malah bilang, kalau enggak senang lapor aja ke polisi."

"Kalau tidak benar, kepala sekolah akan melaporkan saya juga," kata Citra dengan mata sembab.Merasa kesal dan sedih anaknya meninggal diduga karena dianiaya, Santi dan suaminya Adi Syahputra (40) kemudian melapor ke Polres Binjai.Baca Juga: Tangis Atalia Langsung Pecah Saat Video Call Ridwan Kamil Usai Proses Memandikan Jenazah Emmeril Kahn, Netizen Ikut Terharu: Hancur Hatiku Ya Allah

Source : Kompas.com, Tribunnews.com

Editor : Adrie Saputra

Baca Lainnya

Latest