Suar.ID - M Ikhsan Haminti, murid SD Negeri di Kota Binjai, Sumatera Utara meninggal dunia di pangkuan ibundanya, Santi Citra Dewi.
Ikhsan diduga meninggal akibat dikeroyok enam murid SD lainnya.
Saat diwawancarai, air mata Santi tak hentinya menetes.
Ia beberapa kali terlihat sesenggukan, sebelum akhirnya menyeka air matanya.
Menurut Santi, Ikhsan meninggal dunia di pangkuannya.
Sebelum meninggal dunia, Ikhsan yang kala itu dalam kondisi lemas diduga digebuki teman sekelasnya sempat lama menatap Alquran yang tergantung di dinding rumah.
"Kami peluk sambil bertanya, kenapa Ikhsan, kenapa enggak mau bicara, sakit apa," kata Santi mengulang percakapannya dengan putranya yang telah tiada itu, Kamis (9/6/2022).
Saat ditanya, Ikhsan tak menjawab apa-apa.
Bahkan, sekadar menggelengkan kepala pun, Ikhsan sudah tidak bisa.
Tak lama berselang, Ikhsan kemudian meninggal dunia di pangkuan Santi.
Sontak, kenyataan itu membuat Santi begtiu sedih.
Dia terpukul melihat kondisi anaknya.
Sebelum tahu anaknya itu diduga digebuki teman sekelas, Santi sempat curiga melihat luka yang ada di tubuh Ikhsan.
Saat jenazah Ikhsan dimandikan, ada luka memar di punggung dan dada.
Kemudian, telinganya juga membiru.
Dari cerita Santi, kondisi anaknya berubah drastis pada Selasa (24/5/2022) lalu.
Ikhsan tak mau makan, dan mulutnya tak bisa terbuka.
Belakangan diketahui, penyebab anaknya meninggal dunia karena diduga digebuki teman sekelas yang jumlahnya enam orang.
Sayang, Kepala SD Negeri 023971 Jalan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat itu malah sempat mengancam Santi.
Kepala sekolah mengancam akan melaporkan Santi ke polisi.
Kapolres Binjai, AKBP Ferio Sano Ginting mengatakan dirinya mengatensi masalah ini.
Dia sudah meminta penyidik mendalami kematian ikhsan.
"Kami akan lalukan pendalaman terlebih dahulu terkait dengan kasus ini," kata Ferio.
Ia mengatakan, pagi tadi dirinya sudah bertemu dengan Santi dan suaminya Adi Syahputra (40).
"Kita tunggu dulu ya, sebab masih dalam penyelidikan," ungkapnya.