Fachrul menegaskan, pihaknya tak mentolerir sikap anggotanya apabila terbukti melakukan kekerasan.
Ia mengaku prihatin atas peristiwa penganiayaan itu.
Bahkan ia menyebut, aksi main hakim sendiri tak bisa dibenarkan dalam hal apapun.
"Apapun alasannya, kalau ada orang main pukul atau main hakim sendiri, ya tidak bisa ditolerir."
"Apapun itu, tindakan kekerasan secara sepihak harus dihukum sesuai aturan perundangan yang berlaku," kata Fachrul.