Namun, fakta terungkap setelah teknisi pesawat melakukan pengecekan sistem secara menyeluruh.
Ternyata, sang kapten tertidur saat co-pilotnya sedang mengambil jatah istirahat.
Hal ini merupakan pelanggaran dari prosedur ITA Airways.
Kabar itu sontak menuai kritik tajam dari publik.
ITA Airways dituntut untuk meminta maaf dan bertanggung jawab karena sudah membahayakan nyawa penumpang.
Juru bicara maskapai menyampaikan dalam pernyataan resmi bahwa nasib penumpang tidak pernah terancam berkat adanya auto-pilot.
Mereka menegaskan bahwa keselamatan penerbangan selalu menjadi jaminan nomor satu ITA Airways.
Kendati demikian, pilot yang bersangkutan sudah dipecat sebagai bentuk pertanggungjawaban.