:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2019/10/16/3553805812.jpg)
Suar.ID- Media sosial Twitter sedang diramaikan dengan keributan antara Safa dengan salah seorang fans NCT.
Konon, keributan ini bermula setelah Safa melontarkan kata-kata tak pantas untuk anggota dari NCT.
Dari situlah seorang fans NCT pun tak terima dan menuntut Safa untuk meminta maaf atas ucapannya di Twitter.
Kemudian tuntutan permintaan maaf itu semakin melebar hingga bermuara pada keributan di room Safa Space di Twitter (19/5/2022).
Lalu siapakah sebenarnya NCT Dream, sosok idola yang menjadi akar keributan dan membuat Safa menjadi trending?
NCT sendiri merupakan akronim dari Neo Culture Technology, sebuah boy group di bawah naungan SM Entertainment.
D bawah nama NCT, terdapat 4 sub-unit yang berbeda, dan salah satu di antaranya ada NCT Dream.
Sub-unit yang debut 2016 tersebut terdiri atas 7member,yaitu Mark, Renjun, Jeno, Haechan, Jaemin, Chenle, dan si bungsu Jisung.
Awalnya, NCT Dream merupakan grup rotasi yang memiliki batas usia, sehingga saat menginjak 19 tahun, mereka akan lulus dari unit Dream.
Unit ini melakukan debutnya pada 25 Agustus 2016 dengan lagu "Chewing Gum".
NCT Dream berangkat ke Indonesia pada Kamis, 19 Mei 2022. 
Konon, sosok yang awalnya dihina oleh Safa di Twitter adalah Renjun dan Jaemin.
Kabarnya, salah satu fans yang mengonfrontasi Safa bernama Sabrina.
Namun Sabrina ini memakai akun dengan sebutan akun berflower dengan username @iamdimsum.
Ia mengaku sudah berumur 29 tahun dan memiliki kerabat yang berprofesi sebagai aparat kepolisian.
Sehingga ia mengancam Safa jika tak kunjung minta maaf akan membawa kasus ini ke meja hijauh.
Bahkan Sabrina sendiri mengaku bahwa dirinya merupakan seorang aktivis.
Sayangnya, keributan antara Safa dan Sabrina di Safa Space ini dinilai konyol oleh sejumlah netizen.
Pasalnya, Safa sendiri sudah meminta maaf dan Sabrina dinilai terlalu menggunakan power untuk bersikap abusive.
Sontak, keributan ini justru semakin menjadi panas antara kedua belah pihak dengan sejumlah fans NCT sendiri.
Namun kabarnya, Sabrina sendiri telah meminta maaf kepada publik dan memberikan klarifikasi terkait ucapan-ucapan kasarnya saat mengonfrontasi Safa di room Space.
NCT DREAM
"Hallo saya sabrina, disini saya ingin mengklarifikasi apa yang terjadi di dalam space tadi Pertama saya host dan saya tidak ikut berbicara di space tapi memang mic saya on. Dan untuk masalah yang menyinggung satu provinsi itu sama sekali bukan saya, dan masalah aktivis juga bukansaya. Saya sudah langsung dm yang bersangkutan untuk meminta maaf secara langsung kepada pihak-pihak yang merasa di rugikan. Dan untuk kata-kata kasar yang tadi, saya sudah mencoba DM akun yang bersangkutan ternyata DM di tutup. Saya akui kesalahan saya yang menyediakan tempatuntuk space tadi dan malah menjadi ajang untuk melakukan hal-hal yang tidak di inginkan seperti itu.
Saya memulai space karena niat sf untuk meminta maaf kepada fans yang dirugikan oleh ketikan sf selama ini. Dan saya tidak tahu bahwa space akan berakhir seperti ini. Dan untukRenchin, Nanadongies, Enjenies, Dreamstan dan beberapa solostan maupun fandom lain nya yang merasa di rugikan dengan ada nya space ini saya dengan tulus meminta maaf yang sebesar-besarnya. Dan untuk masalah saya dan sf sudah clear karena anaknya sudah mau memintamaaf melalui space tapi ternyata suasana malah menjadi tidak kondusif. Dan sekali lagi untuk beberapa akun yang tidak bisa join ke space sekali lagi saya meminta maaf karena di space hanya tersedia 10 pembicara dan ternyata malah banyak akun yang naik tanpa saya tahu. Dan jikaada yang merasa keberatan karena tadi ada yang DM saya kenapa kebanyakan yang ini yang naik, saya tidak pilih kasih.
Saya bertanya kepada akun protect dan beberapa akun yang menyarankan untuk akun yang naik ke space. Tapi jika itu juga salah saya, maka saya sekali lagi meminta-maaf yang sedalam-dalamnya kepada pihak yang merasa saya rugikan. Sekali lagi saya meminta maafSekian dan terima kasihPS : untuk mutualan ku yg merasa risih sampai menyindir, kalau kamu ga suka sama saya silahkan bub saya saya tahu perbuatan saya tidak dapat dibenarkan."
