"Apalagi, ketika mama masih hidup waktu itu," jelas Febrian.
Tentu, situasi ini membuatnya merasa kehilangan sekaligus rindu dan sedih.
"Tentu merasa kehilangan, iya,"
"Kita merasa rindu dan sedih."
"Mudah-mudahan ini tidak lama,"
"Sayang sekali jika kesibukan duniawi kita, memutuskan hubungan silaturahim kita."
"Terutama, kepada kedua orangtua yang sangat kita sayang," sambungnya.
Kakek Atta pun berharap cucunya, Atta bisa menjadi jembatan antara dirinya dengan Anofial agar bisa bertemu.
"Atta menghubungi ayahnya sendiri, supaya dia sampaikan untuk bisa berjumpa dengan saya."
"Harapan saya, ayahnya Atta supaya bisa berjumpa dengan saya," ucap Asmid bin Datuk Syamsuddin Malako Kayo.
Febrian berharap, Atta bisa menjadi jembatan, seperti yang diharapkan oleh sang ayah.