NU lalu menjemput Dini di Halte Garuda Taman Mini, ketika itu NU menyamar sebagai keponakan kekasihnya.
"Jadi tersangka berpura-pura sebagai utusan suaminya atau selingkuhan korban," kata Ardhie.
"Ia berpura-pura sebagai keponakan dari selingkuhannya."
Sebelum aksi itu, NU terlebih dahulu mempersiapkan berbagai hal yang dipakai untuk menghabisi nyawa korban.
NU membawa kunci inggris, gunting rumput, dan baju ganti.
Ketika sampai di lokasi yang jauh dari keramaian, NU menghentikan kendaraannya.
Dia bilang kepada Dini, kekasihnya alias suami pelaku akan segera datang ke lokasi tersebut.
Dini hanya bisa menunggu.
NU kemudian menawari korban minum.
Sambil membeli minuman, NU memastikan keadaan sekitar benar-benar kondusif.
Dia mencoba memastikan tidak ada orang yang melintas di situ.