Suar.ID -Berikut berita terpopuler Suar.ID edisi Selasa, 10 Mei 2022. Dari kondisi terbaru Alyssa Soebandono hingga nasib model cantik, Altantuya Shaariibuuyang jadi saksi kunci megakorupsi, tubuhnya dibom.
Kondisinya Seperti Orang Tak Terawat, Alyssa Soebandono Terlihat Kurus Kering Wajahnya Tirus Kayak Kurang Makan, Benarkah Karena Kelelahan Urus 2 Anak?
Kondisi Alyssa Soebandono benar-benar mengkhawatirkan.
Bagaimana tidak, dalam unggahan terbarunya, ibu dua anak itu terlihat begitu kurus kering seperti orang kurang makan.
Pipinya juga tirus seperti wanita yang sudah berumur.
Tak pelak, kondisi Alyssa Soebandono yang kurus kering itu membuat para fans terkejut.
Soal tubuhnya yang terus menyusut, istri Dude Herlino itu itu pernah bilang.
Dia menjelaskan, berat badan turun karena mengurus 2 anak laki-laki yang super aktif.
Tak hanya itu, bekerja di luar rumah juga membuat berat badannya turun.
Baca artikel selengkapnya di sini
Jadi Saksi Kunci Kasus Mega Korupsi, Nasib Model Cantik Ini Harus Tewas Secara Tragis Setelah Tubuhnya Dibom Hingga Hancur Berkeping-keping
Lantaran menjadi saksi kunci dari kasus korupsi besar, model cantik ini harus tewas secara tragis.
Kisah nahas ini menimpa wanita cantik bernama Altantuya Shaariibuu yang sebelumnya menjadi korban penculikan yang mengerikan nan sadis.
Model cantik asal Mongolia yang disebut-sebut sempat menjadi selingkuhan seorang menteri.
Sosoknya juga sangat terkenal di Malaysia.
Dilansir Sosok.ID, wanita yang sering disapa Altantuya ini diculik dan ditembak 2 kali hingga merenggang nyawa.
Tak berhenti sampai disitu saja, jasad model cantik ini pun sengaja dimusnahkan dengan cara dibom hingga hancur berkeping-keping.
Dari informasi yang dihimpun, Altantuya ini bekerja sebagai seorang guru karena sesuai dengan jurusan mata kuliahnya yaitu penerjemah bahasa.
Selain itu ia juga memiliki pekerjaan sampingan yaitu sebagai model paruh waktu.
Menjadi seorang model membuat Altantuya ini pun sering mendapatkan job keluar negeri termasuk ke Hong Kong pada tahun 2005.
Di Hong Kong inilah ia disebut bertemu dengan Najib Razak yang saat itu masih menjabat sebagai analis pertahanan dari tangki pemikiran Pusat Penelitian Strategis Malaysia.