"Kejadiannya di seputaran Medan Kota. Nanti begitu sudah rampung hasil penyelidikan kita informasikan," bebernya
"Masih kita telusuri di sekitar lokasi, belum ada yang dipanggil," sambungnya.
Sementara itu, Kadishub Kota Medan, Iswar Lubis mengatakan bahwa dirinya ikut prihatin atas masalah ini.
"Ini bentuk keprihatinan kita ya karena ternyata masih ada warga kita yang tidak siap untuk diajak maju. Tapi memang itulah memang kesulitan perubahan dari masyarakatnya sendiri," ungkap Iswar saat dihubungi Tribun Medan, Minggu (24/4/2022).
"Jukir kita sudah tegas menerapkan SOP, ternyata masyarakat kita belum siap untuk itu," lanjutnya.
Bahkan, Iswar turun langsung mendampingi jukir yang menjadi sasaran kekerasan verbal untuk membuat laporan pada Sabtu (23/4/2022).
Dikatakan Iswar, usai membuat laporan ini, ia menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk diusut tuntas.
"Bahkan tentang ungkapan kekerasan itu bahkan sampai menyeret Jukir kita, kita sampai tadi malam, saya mendampingi langsung jukirnya untuk membuat laporan ke Polsek. Ini akan segera diselesaikan oleh pihak kepolisian," ujar Iswar.
Terkait hal ini, Iswar turut mengucapkan rasa salutnya kepada jukir yang teguh untuk menerapkan sistem e-parking dan berharap hal ini dapat ditiru oleh e-Parking lainnya di kota Medan.
"Saya ucapkan terima kasih kepada jukir yang sudah tegas menerapkan sistem dan juga imbauan kepada jukir agar tetap kokoh dan teguh memegang SOP yang ada," tuturnya.
Sementara itu, Iswar juga berharap agar masyarakat dapat mendukung sistem e-Parking agar digitalisasi pembayaran dapat membudaya di kota Medan.