"Jadi perkara Rp 1 T (triliun) mah nggak ada apa-apanya. Valuasi (proses memperkirakan nilai ekonomi di bisnis) Paytren saat ingin dibeli saja Rp 4 triliun," tulis Wirda.
Wirda bahkan bersumpah tak mengarang cerita tersebut.
"INI REAL OMONGAN, demi Allah, bulan puasa juga.
Bukan ngarang dan ngada-ngada, kalo perlu gue buka kartu siapa yang pengen beli Paytren saat itu, sok gue buka*bissmillah kebagian saham di sono wkwk
dan omongan klip yang diambil pada saat itu juga dalam rangka zoom online internal Paytren, yang omongannya juga ke lingkungan Paytrend aja
Ya kaya atasan lagi ngasi briefing ke karyawan gitu loh
Ngasih motivasi, bahwa kita lagi diperjuangkan dan diperjuangkan tanpa MINTA MINTA, kalaupun minta, emang pada mau ngasih???
Begitu kira kira..." tulis @wirdamansur.
Senada dengan Yusuf Mansur, Paytren konon memiliki afirmasi Rp 200 triliun bukanlah Rp 1 triliun saja.
Namun hingga hari ini citra Yusuf Mansur di mata masyarakat sudah terlanjur jatuh gara-gara video tersebut.
Belum lagi ketika polemik Wirda Mansur mengaku-ngaku sekolah di Oxford University dan beberapa kampus lainnya.
Sehingga tak sedikit netizen yang mengaku tidak mudah percaya dengan ucapan mereka berdua.