Sementara itu, harga kerupuk juga tak mungkin selangit.
Pembeli dan penikmat kerupuk biasanya dari kalangan bawah menengah.
Itulah mengapa, penjual memasukkan plastik dan lilin.
Hal ini menguntungkan penjual.
Bahkan, menjauhkan dari kegagalan produksi.
Sayangnya, pakar kesehatan menyebutkan, ada bahaya yang mengintai jika kita mengkonsumsi kerupuk seperti itu.
Bahkan, kandungan polyvinyl chloride di dalam lilin dan plastik ini ternyata bukan hanya merusak hati, namun juga ginjal.
Dalam melakukan proses pembuangan racun atau detoksifikasi, jika zat yang dicerna terlalu berbahaya, maka akan meningkatkan kerja ginjal.
Padahal, jika Anda membiarkan ginjal bekerja tidak sesuai mestinya, akan merusak sistem kinerjanya.
Parahnya, hal ini akan adalah meningkatkan resiko penyebab gagal ginjal.
Bahan plastik yang masuk dalam tubuh, efek samping dalam jangka panjang, kemungkinan terkena penyakit kanker lebih besar.