Yang ia lakukan selama ini hanyalah fokus untuk menjalin komunikasi dengan suami dan anaknya, Khirani Siti Hartinah Trihatmodjo .
Sebagai ibu, ia tidak pernah menginginkan jika keputusannya menikah dengan Bambang Trihatmodjo harus berefek negatif pada sikap masyarakat yang menyudutkan putrinya.
Oleh sebab itu, Mayangsari pun bercerita kepada Maia bahwa ia sudah mencoba jujur dan membangun komunikasi yang baik putrinya sejak kecil.
Cukup tahu diri bahwa ia adalah pendatang yang tidak diharapkan di Keluarga Cendana, ternyata ini juga berkaitan dengan masa lalu Mayangsari.
Dilansirgrid.id,Halimah sempat mengajak untuk mengajukan proses damai.
Namun hal tersebut ditolak oleh Bambang karena bersikeras memilih Mayangsari hingga akhirnya mereka resmi bercerai di tahun 2010.
Baru akhirnya di tahun 2011 pernikahan Bambang Trihatmodjo dan Mayangsari disahkan oleh negara setelah sebelumnya hanya menikah secara siri di tahun 2000.
Di awal masa menjadi istri simpanan Bambang Trihatmodjo, ternyata Keluarga Cendana belum membukakan pintu atas kehadiran Mayangsari.
Sampai akhirnya Mayangsari mengakui masa lalunya yang juga menjadi korban perceraian kedua orangtuanya.
Konon ayah Mayangsari juga melakukan poligami sehingga sulit baginya untuk masuk ke keluarga istri ayahnya.
"Aku ini produk dari orangtua yang broken home. Aku tahu betul gimana rasanya masuk ke keluarga istrinya ayahku.