Suar.ID- Bulan Ramadhan di tahun 2022 ini hanya tinggal menghitung hari.
Sebagian umat muslim mungkin ada yang masih memiliki hutang puasa Ramadan.
Sebaiknya, di sisa waktu yang ada, segera ganti hutang puasa Ramadan tersebut sebelum memasuki bulan puasa.
Namun ada sebagian umat Islam yang dinilai tak perlu mengganti hutang puasa Ramadan dengan bentuk puasa juga, tetapi dengan membayar fidyah.
Pada kasus ini, biasanya Allah SWT meringankan aturan-Nya bagi beberapa golongan umat-Nya yang tak mampu melaksanakan puasa di Bulan Ramadan.
Beberapa di antaranya adalah orang yang sudah tua, ibu hamil, ibu menyusui, dan orang yang sakit.
Jika mereka tidak mampu berpuasa di Bulan Ramadan, maka mereka diwajibkan untuk membayar fidyah.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al Baqarah ayat 184.
أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya: "(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.