"Saya dibayar oleh ITDC dan MGPA, intinya dari perusahaan BUMN lah," kata Rara, Minggu (20/3/2022).Wanita kelahiran Jayapura ini mengatakan, setiap harinya ia digaji Rp 5 juta."Saya kerja di sini 21 hari sejak pengaspalan ulang," tukasnya.Jika dikalkulasi, gaji Rara selama 'mengamankan' MotoGP Mandalika 2022 adalah Rp 105 juta.
Konon, ini bukan kali pertama Rara didapuk untuk 'mengendalikan' cuaca saat acara-acara yang diselenggarakan oleh pemerintah.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Jokowi Tidak Ikut Konvoi dengan Para Pebalap MotoGP di Jakarta
Pasalnya, ia sudah beberapa kali dipercaya untuk 'mengutak-atik' kondisi cuaca saat perhelatan event besar yang diadakan oleh beberapa instansi pemerintahan.
Wanita yang menganut keyakinan Kejawen ini sempat dimintai tolong di beberapa acara lain seperti:
Opening ceremony Asian Games 2018, event kampanye politik, event vaksin BUMN di 5 kota, hingga gelaran sepakmbola Liga 1 dan Liga 2.Sebelum MotoGP Indonesia 2022, Rara juga ditugaskan untuk mengatur cuaca di sirkuit Mandalika.
Tepatnya saat gelaran WorldSBK Mandalika November 2021, tes pramusim MotoGP 2022, serta proses pengaspalan ulang sirkuit Mandalika.
Dikutip dariTribun Jateng, keahliannya menjadi pawang hujan pun sudah didapat Rara sejak kecil.
Di umur sembilan tahun, ia pernah menjadi pawang hujan untuk sebuah acara pagelaran wayang.
"Umur sembilan tahun saya sudah cari uang sendiri dari acara wayang.
Waktu itu saya belum menggunakan menyan untuk menjadi pawang hujan.