Suar.ID - Ibunda dari aktris ThailandTangmo Nida, Panida Sirayuthyothin menyatakan kini lebih lega setelah mendengar hasil autopsi dari dokter forensik yang menangani kasus kematian putrinya.
Perasaan itu disampaikan Panida saat konferensi pers terbuka pada Senin (14/3/2022) waktu setempat.
Dalam konferensi pers tersebut, pihak Panida mengabarkan perkembangan terbaru terkait jenazah Tangmo Nida yang kembali menjalani autopsi di Rumah Sakit Kepolisian Thailand.
Diketahui, pernyataan itu disampaikan setelah Panida sebelumnya sempat mempertanyakan kasus kematian Tangmo yang dinilai janggal.
Dilansir Sanook, Selasa (15/3/2022), hasil autopsi awal tersebut tidak menunjukkan ada memar pada tubuh Nida.
Adapun luka yang ditemukan Nida tidak menyebabkan kematian.
Selain itu, gigi Nida dinyatakan utuh sepenuhnya, tanpa ada yang patah.
Meski tidak ditemukan luka fisik, keluarga dan pengacara masih harus menunggu 19 hasil Pulseless Electrical Activity (PEA) lagi untuk menyimpulkan kasus kematian Nida.
Dokter autopsi menjelaskan selama tiga jam kepada ibu Nida, Panida Sirayuthyothin, dan pengacara Decha Kittiwittayanan.
Gambar atau foto memar Nida yang muncul di media adalah gambar yang belum dibersihkan.
Saat kulit Nida dikupas, dokter tidak menemukan sama sekali luka memar yang menyebabkan kematian.
Semua gigi dan tulang Nida juga ada pada tempatnya, hingga dokter tidak menemukan kerusakan pada tubuh Nida.
Dengan demikian, kini Panida mengaku sangat lega dan percaya pada keterangan polisi.
“Melihat fakta dari polisi, saya tidak khawatir lagi sekarang,” kata Panida dilansir Sanook, Selasa.
Tubuh Tangmo Nida seharusnya dikremasi pada Senin (14/3/2022).
Namun, Panida dan keluarga Tangmo Nida yang lain meminta penyelidik memindahkan Nida ke lembaga forensik untuk diperiksa ulang.
Tangmo Nida ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Chao Phraya pada 24 Februari 2022.
Kematian Tangmo Nida kemudian ramai dibahas di media sosial setelah munculnya sejumlah kejanggalan.
Para penggemar Tangmo Nida juga sempat mengadakan demo di markas besar Polisi Kerajaan Thailand (RTP), Sabtu (12/3/2022).
Mereka menuntut keadilan atas kematian Nida usai beragam protes mencuat. Saat itu, publik menjadi skeptis tentang penyelidikan polisi atas kematian Tangmo Nida.