Hal itu langsung mendorong Ben untuk mencari tahu lebih banyak tentang kendaraan tersebut dan ternyata mobil tersebut bahkan bukan mobil perusahaan seperti yang diklaim pria tersebut.Tidak hanya itu, tetapi dia memeriksa nomor pelat mobil dan menemukan bahwa pria itu memiliki panggilan yang tertunda senilai hampir 2.000 ringgit (Rp 6,8 juta).
Dengan sebagian besar informasi hanya dengan beberapa klik saja di internet, benar-benar tidak sulit untuk mengungkap sesuatu saat ini.Ben awalnya bertanya kepada pria itu apakah bosnya dapat memilih untuk memperbaiki penyok karena tidak terlalu parah.
Ketika Ben bertanya apakah dia bisa berbicara dengan bosnya, pria itu berkata, "Keputusan bos saya sama terlepas dari siapa yang berbicara dengannya.""Ketika saya menanyakan nama perusahaannya, dia meninggalkan saya di bluetick dan saat itulah saya merasa dia berbohong."Ben akhirnya memutuskan untuk tidak membayar harga biaya kerusakan dan keduanya sam-sama membuat laporan polisi.