"Mendadak gitu (kambuhnya), jadi aku panik aku telfon mamanya (Ferry) sampai Vania itu nangis, pas di rumahku kan (kejadiannya)," ujar Venna Melinda.
Saat Ferry Irawan kambuh, Vania menangis dan terus memanggil calon papa barunya itu.
"Dada (penggilan Vania pada Ferry Irawan), Dada, Dada sambil nutup mata.
Aku juga panik aku mau ke dokter tapi aku nggak ngerti dokter mana gitu kan," katanya.
Venna Melinda mengaku sedih karena saat kambuh Ferry Irawan sempat hilang kesadaran dan berhalusinasi.
Ferry mengaku melihat almarhum ayahnya berada di dekatnya.
"Aku sedih waktu itu serangan, dia bilang di situ ada almarhum papi.
Dia kan cinta banget sama papinya terus aku bilang, 'Nggak boleh gitu Bi ngomongnya, kan kita masih mau nikah, masih mau honeymoon harus umur panjang apalagi Vania itu kan sayang banget'," ujarnya.
Beruntung setelah minum obat, keadaan Ferry Irawan berangsur membaik.
Venna lantas menjelaskan hal-hal yang seharusnya dijauhi oleh calon suaminya itu.
"Nggak boleh under pressure, nggak boleh emosi," tutup Venna.