Keraguan itu bukan tanpa alasan.
Yati Surachman dilahirkan dari keluarga Islam, dia juga mengaku pernah khatam Alquran.
"Dulu aku kan khatam Alquran, enggak ada arti Indonesianya, jadi ragu lagi tuh," cerita Yati.
Yati Surachman kemudian mencoba mencari tahu terjemahannya, tapi sayangnya dia tidak mendapatkannya.
Hal itulah yang membuatnya ragu memahami isi Alquran.
Dalam kondisi itu, Yati Surachman memantabkan pilihannya dengan agama barunya.
Dan sejak itulah dia menjadi pengikut Yesus hingga sekarang.
Di tengah-tengah itu, Yati Surachman mengaku masih menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim seperti salat lima waktu.
Momen itu terjadi ketika dia belum mengaku ke keluarganya.
"Selama saya belum berani menyatakan bahwa saya Kristen, saya melakukan sembahyang tapi cuman gerak," kata Yati Surachman.
"'Kamu nih kalau salat cepat benar', 'ya cuman gerak'," cerita Yati menirukan pertanyaan orangtuanya.