Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Hanya Crazy Rich Indra Kenz! SWI Panggil Sejumlah Influencer dan Afiliator yang Diduga Fasilitasi Produk Binary Option, Siapa Saja Mereka?

Adrie Saputra - Jumat, 18 Februari 2022 | 16:03
Indra Kenz dan Doni Salmanan.
Instagram.com

Indra Kenz dan Doni Salmanan.

Suar.ID - Satgas Waspada Investasi (SWI) telah memanggil sejumlah influencer dan afiliator yang diduga telah memfasilitasi produk binary option dan broker ilegal di Indonesia.

Mengutip dari Kompas.com, Ketua SWI Tongam L Tobing mengatakan, pihaknya telah memanggil dan bertemu dengan Indra Kesuma (Indra Kenz), Doni Muhammad Taufik (Doni Salmanan), Vincent Raditya, Erwin Laisuman, dan Kenneth William.Selain memfasilitasi produk ilegal yang tidak terdaftar dalam Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), mereka juga diduga telah melakukan kegiatan pelatihan perdagangan atau trading tanpa izin.

Baca Juga: Dibalik Wajah Cantiknya Tersimpan Sosok Psikopat! ART ini Tega Habisi Nyawa Majikannya Sendiri dengan Keji Demi Bisa Kuasai Harta Rp 113 Miliar

"Dalam pertemuan virtual dengan para influencer tersebut, SWI meminta agar mereka menghentikan kegiatan promosi dan pelatihan trading serta menghapus semua konten promosi dan pelatihan trading yang ada di media sosial masing-masing," ujar Tongam dalam keterangannya, Kamis (17/2/2022).Dalam pertemuan yang digelar pada 10 dan 14 Februari 2022 itu, turut hadir pula perwakilan dari Bareskrim Polri, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bappebti Kementerian Perdagangan, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Lebih lanjut, Tongam meminta kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap penawaran binary option atau produk merugikan berkedok investasi lainnya, yang ditawarkan oleh afiliator atau influencer.

Baca Juga: Akhirnya Tercium Bau Bangkai, Terbongkar Alasan Reino Barack Langsung Nikahi Syahrini usai Putus dari Luna Maya: Ada Kekecewaan

Sebelumnya, kasus penipuan berkedok trading binary option dan robot trading belakangan banyak terungkap.

Banyak korban mengaku merugi dan merasa ditipu oleh afiliator, yang di antaranya merupakan influencer.

Menyikapi hal tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan peringatan kepada influencer.

Para influencer diminta untuk lebih berhati-hati dalam memasarkan atau mempromosikan produk dan layanan jasa keuangan agar tidak merugikan masyarakat.

"OJK mengingatkan para influencer agar dalam memasarkan produk dan layanan jasa keuangan, selalu memastikan terlebih dahulu produk dan layanan keuangan tersebut memiliki izin (legal) dari lembaga yang berwenang di Indonesia," tutur Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot dalam unggahan akun Instagram OJK, Selasa (15/2/2022)."Agar masyarakat tidak terjebak dalam investasi ilegal," tambahnya.

Baca Juga: Waduh, Lama Tak Muncul di TV, Sosok Finalis Akademi Fantasi Indosiar Ini Ternyata Kini Mengaku Penyuka Sesama Jenis dan Pindah ke Amerika Serikat

Source :Kompas.com

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x