Perang Dunia 3 Bikin Panik, Ribuan Penduduk Ukraina Turun ke Jalanan, Minta Rusia Stop Invasi!

Suar.ID - Warga Ukraina saat ini tdiak bisa tenang karena Rusia sudah mengepung negaranya.

Beberapa warga Ukraina turun ke jalan dan meminta Rusia untuk menghentikan rencana invasi.

Mengutip dari Kompas.com, pemerintah Ukraina saat ini meminta rakyatnya untuk tetap tenang dan bersatu di tengah kekhawatiran invasi Rusia.

Baca Juga: Perang Dunia 3 Bisa Pecah! Kapal Perang Rusia Dikabarkan Kejar Kapal Selam Amerika Serikat

Ukraina mengatakan, angkatan bersenjata sudah siap dikerahkan untuk mengusir setiap invasi atau serangan yang masuk.

Seruan tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri Ukraina dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (12/2/2022), sebagaimana dilansir Reuters."Sekarang penting untuk tetap tenang dan bersatu di dalam negeri, dan menghindari tindakan yang merusak stabilitas dan menabur kepanikan," kata Kementerian Luar Negeri Ukraina.

Baca Juga: Siap Perang Dunia? Dugaan Kekejian Puput Sudrajat Makin Dibongkar Kim Hawt yang Telah Fitnah Vanessa Angel dalam Kasus Menjemput Rezeki di Surabaya!

Para pemimpin Barat yakin Putin akan segera memerintahkan serangan ke Ukraina.

Kementerian tersebut menambahkan, angkatan bersenjata Ukraina masih terus memantau perkambangan dan selalu siap siaga.

"Angkatan Bersenjata Ukraina terus memantau perkembangan dan siap mengusir setiap pelanggaran terhadap integritas teritorial dan kedaulatan Ukraina," tambah Kementerian Luar Negeri Ukraina.

Mengutip dari Reuters, Rusia telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentaranya di dekat perbatasannya dengan Ukraina.Pada Jumat (11/2/2022), Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa invasi bisa terjadi kapan saja.

Akibat ketagangan yang terus meningkat, ribuan warga Ukraina berunjuk rasa di Kyiv pada Sabtu (12/2/2022) waktu setempat.

Baca Juga: Kelamnya Masa Lalu Terbongkar! Raffi Ahmad Akui Pernah Selingkuh dengan Sosok Ini Sampai Mengemis Maaf Agar Tak Terjadi Perang Dingin Berkelanjutan

Warga Ukraina berunjuk rasa di Kyiv pada Sabtu (12/2/2022).

Mereka bersama-sama bersatu melawan ancaman invasi Rusia.