"Kita set acaranya bukan kayak acara lamaran-lamaran biasa gitu, jadi ada sedikit entertainnya ya, ada syukurannya juga, lamaran dua keluarga aja, tapi juga mengundang rekan dan sahabat," tutur Elma.
"Rangkaian acaranya mungkin lebih ke pengenalan keluarga karena secara keluarga besar dari pihak Mas Ferry dan Mbak Venna ini belum ada pertemuannya," lanjut Dian.
Dalam kesempatan tersebut, Elma mengungkap bahwa acara lamaran hingga pernikahan ditaksir mencapai hampir Rp 1 miliar.
"Alhamdulillah sih sejauh ini banyak orang yang bekerja sama ya untuk mendukung Venna dan Ferry sampai hari H ya, alhamdulilah nilainya juga udah cukup fantastis juga sih ya, udah mencapai 1 miliar," ucap Elma.
"Kalau dihitung dari mulai persiapan prewedding, lamaran, serta ada siraman dan pengajian, dan juga selanjutnya ada akad nikah di Bali dan juga resepsi di Bali, selanjutnya upacara adat Sunda, dan resepsi," sambung Dian.
Dian menuturkan, untuk biaya lebih banyak berasal dari nilai barang endorse yang dihitung secara materi.
"Alhamdulillah sih rejeki untuk Venna dan Ferry ya dari Allah lewat referensi dari kami, mereka tuh udah diberikan rejeki yang luar biasa ya, mulai dari gedung, dekorasi, baju pengantin, makeup, dan lain-lain tuh semuanya ini (endorse) ya," ujar Dian.
Meski begitu, baik Venna maupun Ferry tetap mengeluarkan biaya untuk beberapa hal.
"Cuma memang tetep aja ada biaya-biaya yang dikeluarkan, yang keluar biaya kan yang pasti operasional, hantaran-hantaran harus dibeli, jadi nggak semuanya hantaran itu endorse, enggak, ada yang mereka beli juga, mereka belanja, mahar Ferry yang menyiapkan, biaya tiket juga, kita udah sounding mana aja yang biaya dikeluarkan," lanjut Elma.