"Nggak bisa bekerja, hampir nyaris tidak bisa bekerja," ucapnya.
Tanpa berbekal pengalaman, wanita bernama asli Denada Elizabeth Anggia Ayu Tambunan ini pun nekat mempelajari zumba.
Denada memutuskan untuk banting setir menjadi instruktur zumba semata-mata agar bisa tetap membayar biaya hidup dan pengobatan anaknya.
"Aku memutuskan untuk mengambil sertifikasi menjadi seorang zumba instructor," katanya.
Beruntungnya, kata Denada, senam zumba mulai digandrungi dan bisa dilakukan secara virtual, melihat situasi saat ini.
"Pada waktu itu untungnya udah mulai banyak tren yang dilakukan secara virtual," tuturnya.
Wanita berusia 43 tahun ini menuturkan bahwa ia kembali ke tanah air setelah mendapat sertifikasi instruktur zumba.
"Kalau aku dari 2020 ngajarnya (zumba) virtual, jadi baru sekarang bisa berkesempatan ngajar secara langsung, di Jakarta ya," katanya.
Karir yang dilakoninya sebagai instruktur senam zumba terbilang cukup baik, Denada bahkan telah melakukan zumba tour ke beberapa daerah.