Sifat temperamental Uje juga dikuatkan dengan pernyataan dokter yang menanganinya saat masih jadi junkies.
"Ketika saya bertanya pada dokter yang menangani beliau (ustadz Jefri Al Buchori), bilang jika sifat pemakai narkoba itu tempramen," sambungnya.
Saat itu, Umi Pipik mengaku sempat ingin menyerah dan menyudahi pernikahannya.
"Hari ketiga saya mau menyerah," ujar Umi Pipik.
"Aduhsaya sudah nggak kuat. Gak bisa saya."
Tapi keinginan itu urung terjadi, karena di benak Umi Pipik, Uje, bagaimanapun juga, telah menjadi jodohnya.
Dan lebih dari itu, Umi Pipik juga menyebutnya sebagai imamnya.
"Tapi akhirnya yang menguatkan, ini jodoh kamu, ini imam kamu. Itu aja terus. Ya udah saya bersabar," tegasnya.
Dari situlah Umi Pipik akhirnya mafhum sifat sang suami.
"Dari situ saya pelan-pelan tahu sifatnya. Jadi kalo beliau lagi kasar, saya gak bisa melawannya," tandasnya.