Follow Us

'Nggak Ada Yang Kaya Mendadak Kecuali Ngepet,' Nikita Mirzani Sebut Kalau Nggak Ada Sosok Ini Juragan99 Nggak Mungkin Sekaya Sekarang: Masyarakat Mau Aja Dibego-begoin

Moh. Habib Asyhad - Selasa, 11 Januari 2022 | 15:09
Percakapan Nikita Mirzani dan Adam Deni bongkar harta Gilang Juragan99 yang dia sebut berkat Henry Soetio.

Percakapan Nikita Mirzani dan Adam Deni bongkar harta Gilang Juragan99 yang dia sebut berkat Henry Soetio.

Tak lupa, Nikita Mirzani juga menyebut bila barang-barang milik HS ini diakui oleh Gilang.

"Sudah nggak ada beliau, orang baik suka bantuin orang. Tapi kadang orangnya suka nggak tahu diri. Barang-barang Pak HS banyak diaku-akuin punya juragan itu. Akhirnya ada juga yang buka, biar netizen belajar nggak ada yang kaya mendadak kecuali ngepet (emoji)."

"Wkwkwkwk 'saya mulai dari 0' adalah bullshit! Seandainya nggak ada Pak HS, nggak akan ada tuh kekayaan yang mereka miliki. Gile masyarakat mau dibego-begoin sama beginian (emoji)," balas Adam Deni.

Henry Soetio dikabarkan meninggal setelah menjalani perawatan di CICU RSPAD pada Senin, 19 Juli 2021 pukul 14.45 WIB.

Kabar duka yang diunggah Instagram Raffi Ahmad melalui akun @raffinagita1717 juga mendapat banyak ucapan bela sungkawa dari deretan pengusaha Indonesia.

Sebagian besar memberikan komentar merasakan kesedihan yang mendalam atas meninggalnya sosok Henry Soetio yang dinilai sangat baik.

Tak banyak jejak informasi mengenai latar belakang kehidupan Henry Soetio.

Henry Soetio diketahui merupakan salah satu pengurus IMI (Ikatan Motor Indonesia) di bawah kepemimpinan Bambang Soesatyo untuk periode 2021-2024.

Sosok yang dikenal sangat dermawan ini juga seorang Direktur Utama dari PT Prolindo Cipta Nusantara, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara.

Perusahaan ini berada di Kecamatan Sungai Loban, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Luas area izin usaha pertambangan PT. Prolindo Cipta Nusantara adalah sebesar 405 Ha.

Nama Henry Soetio menjadi buah bibir saat menghibahkan Lapangan Tembak Pancanaka di Malang pada 2016 lalu.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest