Sebelumnya, banyak pendudukan Kazakhstan yang mengubah mobil mereka dengan LPG karena ongkosnya lebih murah.
Karena stoknya langka, pemerintah kemudian menghapus subsidi LPG sehingga harganya naik hingga dua kali lipat.
Kondisi itulah yang kemudian menyebabkan terjadinya demonstrasi dan disusul kerusuhan.
Selain menuntut diterapkannya subsidi LPG lagi, para demonstran juga disebut punya agenda lain.
Benar, mereka juga menyasar Nazarbayev, mantan Presiden Kazakhstan.
Walaupun sudah tak menjabat lagi sebagai presiden, Nazarbayef disebut masih punya posisi kuat di pemerintah sebagai kepala Dewan Keamanan Kazakhstan.
Tak hanya itu, Nazarbayev juga disebut telah menyiapkan putrinya untuk memimpin Kazakhstan di masa depan.
Untuk menenangkan pengunjukrasa, presiden Kazakhstan saat ini telah mencobot Nazarbayev dari jabatannya.
Yang juga menarik perhatian adalah keberadaan tentara Rusia di Almaty.
Mereka ternyata dikirim secara khusus atas permintaan Presiden Kazakhstan untuk membantu menertibkan kondisi.
Masih menurut BBC, tentara Rusia dikirim di bawah wewenang CSTO alias Collective Security Treaty Organization.