Terutama untuk barang-barang impor.
Masih menurut laporan Band Dunia pada 2019, pertumbuhan ekonomi Timor Leste sekitar 4,1 persen pada 2020 dan naik menjadi 4,9 perse pada 2021.
Juga menurut Bank Dunia,pertumbuhan investasi swasta di Timor Leste itu masih saja melempem dari tahun ke tahun pasca-merdeka, ini terkait dengan stabilitas politik dan ekonomi di negara itu yang masih bergejolak.
Di sisi lain, konsumsi rumah tangga terus mengalami peningkatan.
"Timor Leste menyambut baik pertumbuhan PDB, tetapi reformasi masih jadi kunci untuk mengejak potensi investasi dari sektor swasta, sesuai dengan target pemerintah," kata Pedro Martins, ekonom senior Bank Dunia untuk Timor Leste.
Adapun target pemerintah Timor Leste adalahpertumbuhan ekonomi di atas 7% dan penciptaan setidaknya 600 ribu lapangan kerja baru per tahun.
Meski investasi sektor privat yang masuk masih rendah, negara ini masih menikmati stabilitas ekonomi makro dan inflasi yang masih terkendali.
Kredit ke sektor swasta juga masih bisa tumbuh 13%, terutama didorong permintaan dari sektor rumah tangga.
Namun, neraca fiskal Timor Leste terbilang buruk, karena anggaran pengeluaran publik yang terus meningkat.
Timor Leste sendiri masih mengandalkan pemasukan dari hasil minyak.
Pada tahun 2019 lalu, produksi minyak Timor Leste mencapai 38 juta barel setara minyak (BOE) yang banyak dikerjasamakan dengan Australia.