Hubungan Timor Leste dan Tiongkok akhir-akhir ini pun terus menjadi perbincangan publik.
Karena tidak hanya memberikan pinjaman saja.
Namun ternyata, kedatangan 4 ribu masyarakat Tiongkok juga ada maksud lain.
Kini, terkuak alasan 4.000 masyarakat China pindah ke Timor Leste.
Tak disangka, China rupanya juga menyediakan banyak biaya pembangunan bagi Timor Leste.
Selain memberikan pinjaman utang dalam proyek Tasi Mane, diketahui ada 4.000 orang China yang menetap di Timor Leste dan mendirikan basis ekonomi, mulai dari skala kecil hingga besar.
Diwartakan South China Morning Post, di Plaza Timor, nyaris semua toko dan tempat perbelanjaan dimiliki oleh orang Tionghoa.
Salah satu pedagangnya bernama Ma Liyu, seorang wanita yang mengaku berasal dari kota Ningde di Provinsi Fujian, Tiongkok.
Ma Liyu rela datang jauh-jauh ke Timor Leste untuk berdagang daun teh dan aksesoris handphone.