Sebelumnya, pada Rabu malam (6/10/2021) warga sempat mendengar adanya suara minta tolong.
Puluhan warga yang mencari asal suara itu berasal, lalu menyisir rumah kosong yang sedang dibangun yang diduga tempat asal suara itu berada, namun korban belum ditemukannya.
Selain itu warga juga menyisir area pemakaman dan rumpun bambu di sekitar rumah kosong tersebut juga tidak ditemukan, hingga akhirnya tengah malam suaranya tidak kembali terdengar.
Ketua RT 01/07, Aja Jamaludin mengatakan bahwa warga bergerak cepat ketika mendengar ada kabar anak hilang di wilayah lain.
"Ada kabar anak hilang di wilayah Nanggeleng, warga berjumlah 5 motor langsung menuju lokasi, sesampainya di sana ternyata anaknya perempuan sedangkan korban berjenis kelamin laki-laki, warga pun kembali pulang," ujarnya.
Aja menambahkan kabar kedua, warga menerima kabar ada anak menangis di wilayah Jembatan Harempoy.
"Dengan sigap warga yang lain langsung ke lokasi yang disebutkan, namun yang di Harempoy tidak ditemukan siapa-siapa," tambahnya.
Aja mengatakan warga juga sempat mendatangi bos ondel-ondel yang berada di Kota Sukabumi menanyakan keberadaan korban, akan tetapi hasilnya masih nihil.
Kemudian sekitar pukul 11.00 WIB, Unang Mardiana (61) tetangga korban, sedang membersihkan kebun yang tak jauh dari rumahnya tiba-tiba mendengar suara minta tolong.
"Pertamanya saya mendengar suara anak itu, kalau saya cari-cari di sekitaran kebun yang ada sumurnya dan ternyata anak tersebut ada di dalam sumur," ujarnya,
Unang lalu mencari dan memastikan sumber suara minta tolong tersebut dari mana, hingga akhirnya ia membuka sumur yang ditutup seng kayu dan sampah ilalang.