Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ada yang Dipenggal! Kerusuhan di Penjara Ekuador Tewaskan 118 Napi, Ternyata Ini Penyebab 2 Geng Saling Serang

Adrie Saputra - Sabtu, 02 Oktober 2021 | 19:17
Kerusuhan di Penjara Ekuador Tewaskan 118 Napi
YouTube

Kerusuhan di Penjara Ekuador Tewaskan 118 Napi

Suar.ID - Salah satu penjara di Ekuador baru-baru ini mendapat sorotan dari publik.

Melansir dari Kompas.com, ada kerusuhan di penjara Ekuador yang menewaskan hingga ratusan napi.

Kerusuhan antara dua geng rupanya tidak hanya menggunakan tangan kosong.

Geng memiliki senjata api hingga granat.

Baca Juga: Awalnya Membuat Cemas Banyak Orang, Pria Mabuk Ini Malah Bikin Ngakak Saat 'Hilang' di Hutan!

Sejumlah narapidana bahkan ada yang dipenggal.

Jumlah korban tewas akibat kerusuhan di penjara Ekuador hingga kini menjadi 118 orang.Sebelumnya, biro penjara menyebutkan, kerusuhan telah menewaskan lebih dari 100 orang, dan 52 orang terluka.Melansir dari Tribunnews.com, bentrokan antar geng itu terjadi pada Selasa (28/9/2021) di penjara Guayas.

Baca Juga: Kesabarannya Sudah Habis, Amarah Rizky Billar Meledak hingga Ucap Sumpah Serapah usai Lesti Kejora Banjir Hujatan: Tuhan nggak Tidur!

Kerusuhan tersebut disebabkan oleh perselisihan antara geng penjara Los Lobos dan Los Choneros.

Akibat kerusahan tersebut, Presiden Ekuador mengumumkan keadaan darurat dalam sistem penjara pada Rabu (28/9/2021).Para pejabat mengatakan, sedikitnya lima dari korban tewas ditemukan telah dipenggal.Puluhan kendaraan polisi dan militer, serta ambulans, memasuki penjara pada hari Kamis (30/9/2021).Kolonel Tannya Varela, komandan polisi nasional, mengatakan, mungkin ada lebih banyak mayat atau orang yang terluka parah di penjara.Ratusan orang berkumpul di luar laboratorium kejahatan di Guayaquil, berharap dapat melihat mayat kerabat yang mereka yakini terbunuh di penjara.Saat ini, pihak kepolisian sedang bekerja untuk mengidentifikasi mayat.

Baca Juga: Bohongnya Kebangetan, Korban Dugaan Penipuan CPNS Anak Nia Daniaty Mengaku Seolah Dilantik Anies Baswedan saat Tahap Penerimaan: Ada Muncul Pak Gubernur

Henry Coral, seorang pejabat polisi, meminta anggota keluarga untuk membantu mempercepat identifikasi mayat dengan memberi tahu pihak berwenang tentang tato, bekas luka, atau ciri khas lainnya dari tahanan yang telah dibunuh.Polisi mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi, karena beberapa mayat dimutilasi dan dibakar.Presiden Guillermo Lasso menetapkan keadaan darurat sehingga akan memberikan kekuasaan kepada pemerintah untuk mengerahkan polisi dan tentara ke dalam penjara.Perintah itu datang sehari setelah pertumpahan darah di penjara Litoral di Guayaquil."Sangat disesalkan bahwa penjara diubah menjadi wilayah pertikaian kekuasaan oleh geng-geng kriminal," kata Lasso.

Source :Kompas.comTribunnews.com

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x