Suar.ID - Sosok Nikita Mirzani sepertinya tak henti-hentinya menyedot atensi publik dan membuat kehebohan.
Pasalnya seleb yang juga akrab disapa dengan sebutan 'Nyai' ini kerap memunculkan pernyataan-pernyataan yang menuai kontroversi.
Ditambah lagi, Nikita Mirzani juga sering mengeluarkan kalimat dengan gaya ceplas-ceplos dan bernada pedas.
Meski begitu, banyak orang yang tetap setia mengikuti celotehnya lantaran dianggap mengandung banyak kebenaran.
Kini, Nikita Mirzani kembali membuat kehebohan lantaran dirinya menuding sosok berhijab yang hamil duluan.
Bahkan Nyai juga menuntut sosok ini untuk jujur dan tak lagi membuat kebohongan publik.
Siapakah pihak yang disindir oleh Nikita Mirzani kali ini?
DilansirTribun Style yang mengutip unggahan Instagram story-nya, Nikita Mirzani membuat pernyataan mengejutkan.
Ia menyindir orang yang berhijab tapi ternyata hamil duluan sebelum menikah.
"Serem itu ketika elo mengerti tentang agama dan memutuskan untuk berhijab tapi hamil duluan..
Lalu meng-create cerita seolah2...?," tulis Nikita Mirzani sambil menghimbau orang-orang agar tidak menjadi sosok yang munafik.
Nikita Mirzani bahkan merasa bersyukur lantaran dirinya sejauh ini tidak pernah hamil duluan meskipun dikenal 'nakal' oleh publik.
"Gue selalu bersyukur sama hidup gue karena biar gimana pun nakalnya gue, alhamdulillah ga pernah di DP in duluan," tulisnya.
Tak sampai di situ saja, Nyai juga menambah sindirannya soal menikahi wanita yang sedang hamil, baik siri atau sah secara negara dalam Islam tetap tak diperbolehkan.
Dengan latar belakang berwarna hitam, Nikita Mirzani menyindir sosok ini agar tidak terus-terusan membohongi publik.
Ia menuding bahwasosok ini telah membodohi banyak orang dengan pernyataan publiknya.
"MENIKAHIN PEREMPUAN SEDANG HAMIL DI AGAMA ISLAM YANG SAYA ANUT ITU GA BOLEH ..
MAU NIKAH SIRI ATAU NIKAH TERCATAT DI KUA...
DUH PLEASE Jangan bodoh2in org mulu," tulis Nikita Mirzani.
Ia juga menegaskan kepada para follower-nya agar jangan berani-berani main api jika tidak berani menerima konsekuensinya.