Warga awalnya tak memendam curiga kepada pelaku tersebut.
Namun dengan kejadian ini, akhirnya warga sekitar baru tahu ternyata pelaku sudah mengintai korban.
"Kami juga enggak kenal sama orangnya, tapi dari kemarin-kemarin ada."
Isak Tangis Pecah
Alif (15) memegang buku Yasin sambil menunggu jasad ayahnya dari autopsi. Ayahnya yakni Ustaz Armand tewas ditembak oleh orang tidak dikenal pada Sabtu (18/9/2021) usai melaksanakan salat Magrib.
Insiden berdarah ini berlangsung di kediamannya, Jalan Nean Saba RT 02 / RW 05 Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
Alif yang masih duduk di kelas 1 SMK ini mengenang sosok ayahnya itu.
Sebelum sang ustaz wafat, Alif sempat perebutan handphone dengan adiknya yang paling bungsu berusia 7 tahun.
'Kemarin saya mau pakai handphone ayah saya, tapi diambil sama adik," ujar Alif saat ditemui Warta Kota di rumah duka, Minggu (19/9/2021).
Namun ayahnya mendekati Alif. Alif pun dirangkul dan diberi uang.
"Saya dikasih uang Rp 50.000 sama ayah, biar saya yang mengalah," ucapnya tampak sedih.