Suar.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sampai sekarang masihjadi perhatian publik.
Pasalnya, pelaku pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan sang anak Amalia Mustika Ratu (23) pun belum juga terungkap.
Terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini, pakar mikro ekspresi sekaligus psikolog ini pun mencoba menganalisa sejumlalah ekspresi dari Yoris.
Yoris ini merupakan anak tertua sekaligus kakak dari korban pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Hal ini diketahui lewat kanal YouTubenya Poppy Amalya pada Senin (13/9).
Dalam video ini, Poppy Amalya ini menyoroti mimik muka dan semua detail ekspresi dari Yoris saat menceritakan kodisi rumah orangtuanya usai pembunuhan.
"Yoris menjelaskan begitu tenang ya.
"Walaupun menunduk, karena ada pengalaman emosional," kata Poppy.
Dari penyataan Yoris ini, konfirmasi kalau pembunuhan ini bukanlah karena uang atau perampokan semata.
Ini dikarenakan harta benda di rumah korban ini tak ada yang hilang.
Usai itu, Poppy Amalya pun menganalisis saat Yoris ini menceritakan awal mula pengelolaan Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Untuk diketahui, yayasan ini sebelumnya dikeloloa sendiri oleh ayahnya dengan sang istri muda.
Kala itu, Yoris ini sempat menyebutkan kata 'istri muda' dengan ekspresi tertawa kecil.
Menurutnya, dari hjal ini dapat dilihat ada sedikit konten.
"Yoris seolah agak sedikit menertawakan (istri muda) atau gambarannya kurang begitu suka karena dia mengambil alih begitu menikah dengan ayahnya, langsung jadi bendahara," ujar Poppy.
Usut punya usut, Yosef sebagai suami dan ayah korban ini sempat mengangkat istri mudanya ini sebagai bendahara di yayasan miliknya.
Meski begitu, nama istri muda ini tak masuk ke dalam struktur oganisasi kepengurusan secara resmi.
Selanjutnya, Poppy Amalya ini pun menyoroti bagian ketika Yoris ini menutup mata.
Ia pun menyebutkan kalau Yoris ini tak sanggup melihat kenyataan kalau ayahnya ini menikah lagi.
"Matanya ditutup, tidak sanggup melihat kenyataan papanya jatuh cinta dan menikah lagi," ujar Poppy.