Suar.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang hingga kini masih jadi soroan publik.
Pasalnya, hingga kini tewasnya korban yang masing-masing adalah Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ini masih menjadi misteri.
Untuk diketahui, ibu dan anak ini ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.
Ini dikarenakan keduanya ditemukan di dalam bagasi mobil Toyota Alphard di rumahnya di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Kejadian ini diketahui terjadi pada Rabu (18/8) lalu.
Dilansir TribunJabar.ID, penyidik Polres Subang masih bekerja mengungkap kematian Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Setelah 3 minggu lamanya, kini akhirnya penyidik Polres Subang mengumpulkan 2 alat bukti kuat mengungkap pelaku.
Sejak kasus Subang ini, jadi perhatian masyarakat Indonesi, kepolisian bekerja melakukan penyidikan ketat.
Mulai dari mengumpulkan kesaksian dari para saksim jejak digital, hingga barang yang jadi saksi bisu perampasan nyawan ibu dan anak ini.
Tak cuma itu, polisi pun memperkuat pengembangan kasus lewat pemeriksaan terpadu.
Kini, penyidik Polres Subang akhirnya berada di dalam tahap menghimpun 2 alat bukti kuat.
Kedua bukti kuat ini dinilai dapaty mengungkapkan pelaku perampasan nyawa Tuti dan Amalia.
Dua bukti kuat ini tak lain dan tak bukan adalah hasil laboratorium forensik dan keberadaan ponsel Amalia.
Hasil Laboratorium Forensik
Dari perkembangan kasus Subang ini, kepolisian sudah menerima hasil laboratorium forensik dari Mabes Polri.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago pun mengungkapkan kalau penyidik saat ini melakukan pengembangan laboratorium forensik (labfor).
Hasil forensik ini meliputi sidik jari dan identifikasi DNA, evaluasi cairan tubuh hingga penentuan senyawa seperti obat-obatan atau bahan kimia berbahaya lainnya.
Dalam kasus ini, polisi juga melakukan tes DNA pada sejumlah anggota keluarga terdekat.
Seperti pada Yosef suami dari Tuti dan ayah dari Amalia, M istri muda Yosef, anak-anak M hingga anak laki-laki Yosef, Yoris.
"Hasil laboratorium forensik sudah diterima oleh penyidik. Nah, saat ini sedang dilakukan pengembangan analisis," ujar Erdi A Chaniago, di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (9/9/2021).
Kini hasil labfor ii masih dalam pengembangan analisis.
Baca Juga: Jangan Buru-buru Dibanting, Begini Cara Mengatasi Smartphone Lemot
Adapun pembangunan dilakukan berdasarkan keterangan para tertentu.
Dari 23 saksi, kata Erdi ini ada beberapa saksi yang kembali dimintai keterangan berkaitan dengan hasilpengembangan.
Jumlah saksi mengerucut berkaitan kesesuaian dengan hasil labfor.
Meski begitu kini sudah berada di tahap pencerahan.
Erdi sendiri enggan menduga-duga siapa pelaku kejahatan ini.
Kabid Humas Polda Jabar ini pun meminta doa agar kasus Subang ini bisa terungkap dalam waktu dekat.
"Sejauh ini, kita tunggu saja dari penyidik, nanti dalam waktu dekat Insya Allah akan kita ungkap semuanya, terutama yang melakukan kejahatan," ujarnya.
Keberadaan Ponsel Amalia
Tak cuma laboratorium forensik, penyidik Polres Subang pun mengembangkan kasus lewat fakta keberadaan ponsel Amalia.
Saat peristiwa nahas ini, satu-satunya barang yang dapat menjadi bukti ini malah tak ditemukan di tempat kejadian perkara.
Meski begitu, kini kepolisian mengungkap bukti kuat akan didapat dari keberadaan ponsel Amalia.
Hanya saja, sementara ini pihak kepolisian masih dalam pencarian.
Selain itu barang bukti dimaksud dan masih dilakukan pendalaman oleh polisi.
Baca Juga: Wanita Ini Syok Bukan Main setelah Tahu Arti Mimpi Mencium Orang Asing? Apakah Ini Pertanda Buruk?
"Tentunya ada (barang bukti baru) tapi masih didalami," katanya.
"Ini belum kami bisa sampaikan ya, ini masih didalami dan dikembangkan oleh penyidik, mohon doanya saja," ujarnya.
Baca Juga: Heboh Video Terbaru Gisel Tengkurap dan Tak Sadar Tersebar di Media Sosial, Kenapa?