Kendati menurut Healthline, penis captivus ini sangat jarang ditemui meski kondisi gancet ini bisa saja terjadi.
BBC pernah melansir, penis captivus terjadi saat otot-otot organ intim wanita menekan organ intim pria jauh lebih kuat dari biasanya.
"Otot-otot dasar panggul wanita berkontraksi secara ritmik ketika orgasme," kata Dr. John Dean kepada BBC.
"Otot-otot itu kemudian berkontraksi pada organ intim pasangannya sehingga kemudian macet."
Masih menurut BBC, kasus penis captivus terus diperdebatkan dalam literatur medis selama hampir 40 tahun.
Itu semua bermula sejak 1979, ketika British Medical Journal menerbitkan sebuah makalah tentang hal ini.Dokter memberikan penjelasan patofisiologis bahwa ini terjadi karena kontraksi spastis dari otot levator ani.
Menurut pendapat dokter, ini mungkin merupakan vaginismus yaitu kejang otot tak disengaja yang menyebabkan otot kram dan terjaga.
Penis captivus biasanya terjadi karena wanita cemas saat bercinta, seperti kegelisahan yang menyebabkan hiperventilasi yang menyebabkan kram tangan dan otot hebat.
Itulah sebabnya beberapa wanita mengalami hal ini.
British Medical Journal mencatat, cerita tentang hal ini hanya untuk menakuti kaum muda agar tidak berhubungan seks.
Meskipun begitu, beberapa dokter percaya pada penis captivus ini.