Babak baru pembunuhan Subang: Ada indikasi pembunuhan berencana
Suar.ID -Yesmil Anwar yakin pembunuhan Subang merupakan pembunuhan berencana.
Ada banyak orang yang terlibat dalam kasus pembunuhan yang menewaskan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Yesmil Anwar sendiri adalah kriminolog dari Universitas Padjajaran, Bandung.
Setidaknya ada tiga motif yang coba ditawarkan Yesmil dalam pembunuhan yang terjadi pada 18 Agustus dini hari itu.
Yaitu,seperti dilansir Kompas.tv, motif hubungan sosial, motif asmara, dan motif penguasaan harta.
Menurut Yesmil Anwar, ketiga motif itu selalu menjadi latar belakang orang melakukan kejahatan.
Maka dari itu, "Pihak kepolisian harus menelusuri kemungkinan dari ketiga motif tersebut," kata Yesmil.
Walau menggunakan pendekatan motif adalah cara klasik, tapi menurut Yesmil, dalam kriminologi, itu penting dilakukan.
Pendekatan itu nantinya bisa digabungkan dengan alat bukti yang sudah ditemukan dan hasil bukti forensik.
Kecuali, "Jika pelaku sudah terbuka," kata Yesmil.
"Makapendalaman motif menjadi nomor dua, yang penting faktanya sudah jelas atau tidak."
Lebih dari itu, Yesmil melihat pembunuhan Subang sudah direncanakan dengan begitu matang dengan banyak pelaku yang terlibat di dalamnya.
Hal itu dibuktikan dengan belum terbongkarnya siapa pelaku kasus pembunuhan tersebut.
Meski demikian, bagi Yesmil,kejahatan yang melibatkan banyak orang sejatinya poin yang bagus.
Polisi bisa mendalami bukti forensik dari kondisi mayat korban.
"Sebetulnya kalau aksi kejahatan melibatkan beberapa orang yang dicurigai melakukannya, merupakan poin yang bagus untuk lebih mengutamakan bukti forensik dari kondisi mayat tersebut," ucapnya.
"Terkait bagaimana cara korban dibunuh, dengan apa, dan kemungkinan-kemungkinan yang mendasari tewasnya korban."
Kriminologi Unpad itu berharap, polisi lebih fokus kemotif yang mendasari terjadinya pembunuhan Subang.
Jika polisi terus memperbanyak melakukan pemeriksaan terhadap saksi, justru akan mengaburkan fakta yang ada.
Misteri sepatu putih
Salah satu alat bukti yang ditemukan di lokasi adalah sepatu putih.
Setelah menjadi misteri, sepatu putih itu akhirnya terungkap siapa pemiliknya.
Kuasa Hukum Yosep dan istri mudanya, Fajar Sidik, menyebut bahwa sepatu tersebut adalah milik Amalia Mustika Ratu, salah satu korban pembunuhan Subang.
Tak hanya sepatu putih, polisi juga sempatmemeriksa tiga helem yang ada di dalam rumah.
Hal itu pun sempat ditanyakan penyidik kepada Yosep saat pemeriksaan tambahan Rabu kemarin.
Tiga helm itu berwarna merah, coklat, dan kuning.
Menurut kuasa hukum, Yosep yang merupakan suami korban menyebut bahwa helm warna merah ini memang jarang dipakai karena sudah lama.
Helm coklat kadang dipakai korban Tuti dan helm kuning baru dibeli Yosep untuk Amalia
Sementara terkait anjing pelacak yang sempat mengonggong sewaktu menyisir saksi olah TKP tim kuasa hukum menolak membeberkannya.
Hingga kini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembunuhan ibu dan anak yang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu.
Polisi pun meminta semua pihak untuk bersabar karena pihaknya masih bekerja.