Hormon reproduksi ini berfungsi sebagai pemicu yang membuat ayam jago mempersiapkan tubuhnya untuk musim kawin dan membuat si ayam menjadi lebih agresif.
Menariknya, hormon mon kadi ini sangat dipengaruhi oleh sinar matahari.
Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa kelenjar hormon mon kadi sangat peka terhadap perubahan cuaca.
Jika kelenjar mon kadi merasakan ada perubahan cuaca dari dingin ke hangat, maka birahi sang ayam akan bangkit dan berkokok sebagai respon alami.
Alih-alih menjadi sebuah pertanda datangnya makhluk halus, suara kokok ayam sejatinya bisa menjadi penanda prakiraan cuaca.
Ilmuwan mengatakan bila ayam berkokok pada tengah malam, maka itu menandakan keesokan hari cuaca akan cerah.
Sebaliknya, apabila semakin siang sang jago berkeruyuk, semakin buruklah cuaca esok harinya.
Hal ini juga menunjukkan bahwa ayam jago sedang menunjukkan respon alami tubuhnya yang sedang birahi.
Boleh jadi itu merupakan sebuah pesan yang ia sampaikan kepada ayam betina untuk siap dikawini di waktu tersebut.
Sehingga, bila Anda mendengar ayam berkokok di tengah malam, jangan lagi merasa takut berlebihan ya.
Karena sejatinya itu adalah fenomena alam yang lumrah terjadi.