Misalnya, jika balita selalu melakukan tindakan yang merugikan orang lain, buatlah mereka mengerti bahwa itu menyakitkan dan sangat menyakitkan bagi orang lain.
2. Identifikasi pemicunya
Beberapa balita mungkin menunjukkan perilaku menantang hanya dalam situasi tertentu atau saat berinteraksi dengan orang.
Tentukan kemungkinan penyebab yang mendasari dan atasi.
Misalnya, jika balita menunjukkan pembangkangan ketika disuruh berhenti bermain dengan mainan tertentu, Anda dapat memberikan alternatif atau mengomunikasikan batas waktu sebelum memberikan mainan tersebut.
3. Tetapkan rutinitas
Tentukan durasi tetap untuk suatu aktivitas dan lakukan hal yang sama setiap harinya.
Ini akan membuat balita mengetahui batas waktu yang tepat untuk suatu kegiatan, mengurangi kemungkinan pembangkangan dan amukan ketika diminta untuk berhenti.
Nah, itu dia penyebab dan cara menangani anak yang suka membangkang atau memberontak.
Namun demikian, jika Anda melihat tanda-tanda yang mengkhawatirkan, seperti agresi dengan pembangkangan, jangan ragu untuk segera berbicara dengan dokter atau psikolog.