Halimah yang juga menghadiri acara layatan tersebut pun disebut-sebut sempat memberikan reaksi atas insiden pengusiran Mayangsari ini.
"Dia (Halimah) cuma bilang, kok senang sekali membuat sensasi saat orang khidmat mendoakan Bapak," ungkap saksi mata tersebut seperti yang dikutip Sosok.ID dari Tabloid Nova edisi 30 Januari 2008 silam.
Insiden pengusiran Mayangsari oleh kedua putri Soeharto ini pun telah dibenarkan oleh kuasa hukum Keluarga Cendana, Juan Felix Tampubolon.
Memang saat terjadi pengusiran, Juan Felix mengaku tidak berada di lokasi, namun bukan berarti insiden tersebut tidak terjadi.
Nyatanya, insiden pengusiran tersebut benar-benar terjadi.
"Saya dengar kabar memang demikian, karena saat kejadian saya sudah berada di Solo," ucap Juan Felix Tampubolon.
Kendati demikian, Juan Felix enggan ikut campur dalam urusan pribadi Keluarga Cendana, apalagi mengomentari.
"Saya pikir itu masalah pribadi, sehingga saya malas mengomentari. Apalagi saya tak melihat secara langsung," lanjut Juan Felix seperti yang dikutip dari Tabloid Nova edisi 30 Januari 2008 silam.
Lebih lanjut, sebagai kuasa hukum keluarga berpengaruh di Indonesia ini, Juan Felix memang tak mengingkari kehadiran Mayangsari.
Tapi sekali lagi, ia mengatakan bahwa baik pihaknya maupun Keluarga Cendana tak ingin mengomentari sosok Mayangsari yang disebut-sebut sebagai 'orang ketiga' dalam rumah tangga Bambang dan Halimah.
"Tentang Mayangsari, kami tidak pernah mengingkari. Begitu juga di pengadilan, kami tidak pernah membantah.
Jadi kalau ada orang yang menuding demikian, kami diam saja, karena kenyataannya memang begitu.