"kalau tidak ketemu di situ, waduh pak, saya kesal sekali," kata Irfan Hakim sambil menangis, melansir Tribunnews Bogor.
Irfan Hakim mengaku, sosok korban berinisial KE merupakan sahabat sesama pecinta arwana.
KE ini, kata Irfan, sudah membudidayakan arwana sejak 1970.
Saat itu, ikan arwana masih banyak dikonsumsi orang.
Selama puluhan tahun, sahabat Irfan Hakim ini melestarikan ikan arwana didampingi oleh orang-orang kepercayaannya.
"Sayang sekali salah satu orang kepercayaannya justru mengkhianati beliau."
"Saya agak emosi karena saya tahu apa yang dilakukan sahabat saya KE."
"Beliau betapa cinta dengan arwana," kata Irfan Hakim sambil terisak.
Selain menangis, Irfan Hakim juga terpantau beberapa kali mengaku merasa kesal setelah mendapati fakta sosok pelaku pencurian arwana super red yang menimbulkan kerugian Rp 24 Miliar tersebut.