Suar.ID -Netizen dihebohkan oleh video seorang anggota Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres) cekcok dengan polisi saat PPKM Darurat.
Cekcok itu terjadi di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.
Paspampres bernama Praka Izroi Gajah pun mendapat pujian dari netizen.
Kok bisa?
Seorang pengguna Twitter bernama Indarto Markus memuji Praka Izroi Gajah yang tetap rendah hati.
"Hormat dan angkat topi dengan Praka Izroi yang tetap rendah hati dan tidak arogan meskipun Paspampres," tulisnya.
"Kamu calon pemimpin masa depan. Banyak mantan Paspampres menjadi pemimpin TNI."
Hal serupa juga disampaikan oleh pengguna @ayahhafidz4.
Dia menulis: "Salut buat Praka Izroi Gajah yang nggak takut terpancing emosi."
"Emang anggota Paspampres skill, attitude, dan emosi sudah dilatih dan terlatih. Salut, Kak!"
Sekadar informasi, Praka Izroi Gajah berasal dari Kota Sibolga, Sumatera Utara.
Dia pernah sekolah di SMA Negeri 1 Manduamas dan lulus di Florida State University angkatan 2009.
Detik-detik Praka Izroi Gajah cekcok dengan polisi saat PPKM Darurat
Dalam video yang beredar luas, Praka Izroi Gajah berdebat dengan petugas kepolisian di pos penyekatan PPKM Darurat di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.
Praka Izroi Gajah mengaku sebagai Paspampres kepada petugas yang berjaga.
Baca Juga: Sudah Minta Maaf, Pengendara Moge yang Ditendang oleh Paspampres Kini Bernasib Malang
Tapi dia masih memakai pakaian sipil.
Dan muncul salah paham di situ.
Sejumlah polisi yang berpakaian preman memaksaPraka Izroi Gajah turun dari motornya.
Tak hanya itu, seorang polisi juga mengambil paksa helmPraka Izroi Gajah hingga maskernya lepas.
Dia lalu dibawa ke samping mobil yang bereda di tepi jalan.
Di situPraka Izroi Gajah mengaku bersalah.
Tapi empat polisi itu justru memegang Praka Izroi Gajah dan mengarahkan badannya ke mobil.
"Saya salah, bang, izin, bang, saya salah, bang," kata Praka Izro.
Walau sudah mengakui kesalahannya,Praka Izroi Gajah tetap dikepung.
"Kalau kamu Paspampres kenapa memangnya?" teriak seorang oknum polisi.
"Saya salah, Bang," ujarPraka Izroi Gajah lagi.
Muncul perdebatan ketika petugas minta kartu anggotaPraka Izroi Gajah.
Salah seorang polisi berpakaian preman mendorong Praka Izroi Gajah hingga badannya anggota Pasmpapres tersebut mengenai mobil.
Para petugas itu memaksaPraka Izroi Gajah menunjukkan kartu anggota TNI.
"Mana kartu anggotamu" kata sejumlah polisi.
"Ada, bang," kata Praka Izroi Gajah.
"Buka dulu, mana KTA-mu," kata polisi ngotot.
Sejumlah tentara berpakaian lengkap tentara yang saat itu bertugas juga menghampiri dan menengahi.
Mereka memintaPraka Izroi Gajah memperlihatkan KTA.
Praka Izroi Gajah kemudian mengambil dompet yang berada di tasnya dan memperlihatkan SIM.
Namun oknum polisi yang mendorongPraka Izroi Gajah masih belum puas dan bertanya soal KTA.
"KTA-mu mana?" desaknya.
Praka Izroi Gajah tidak bisa menunjukkan KTA dengan alasan masih diproses.
"Proses apa?" tanya polisi itu lagi.
"Proses perpanjangan," kata Praka Izro.
Praka Izroi Gajah kemudian memperlihatkan kartu identitas dan KTP.
Oknum polisi yang mendorongPraka Izroi Gajah dan seorang tentara pun memeriksa kartu identitas Praka Izro.
Di sisi lain ada polisi yang terus berdebat denganPraka Izroi Gajah.
Dan di situ terlihat Praka Izroi Gajah mengangkat tangannya sambil hormat.
Setelah selesai memeriksa dan ternyata benar prajuritPraka Izroi Gajahseorang Paspampres TNI.
Dia pun dipersilahkan pergi.
Sebelum pergi,Praka Izroi Gajahmenyalami oknum polisi yang mendorongnya tadi.
Juga menyalami sejumlah anggota tentara.
Tak lama kemudianKomandan Komando Rayon Militer (Koramil) 06/Kalideres, Kodim 0503/Jakarta Barat, Kapten Inf Abdul Kholik tiba di lokasi.
"Kamu mau sok jagoan. Ini kami dua puluh empat jam. Kamu tinggal ngomong baik-baik," ujarnya.
"Ingat ya kamu baik-baik kalau ngomong. Pasti dilepas kamu. Jelas? jangan diulangi lagi," kata Kapten TNI itu?
"Siap, Ndan! siap, Ndan!" kataPraka Izroi Gajah.
Dia lalu memberi hormat.
Sebelum pergi, Praka Izroi Gajah tampak bingung mencari maskernya.