Suar.ID -Salah satu cerita mengejutkan yang pernah dilontarkan peramal kondang Mbak You adalah soal dirinya menikah dengan siluman ular.
Siluman ular itu, katanya, bernama Kyai Wahyu Slamet alias Kyai Slamet.
Pernikahan yang terjadi saat Mbak You berusia 33 tahun itu dia sebut berlangsung secara ajaib.
Anehnya, selama menikah dengan siluman ular itu, Mbak You mengaku nggak pernah sekali pun berhubungan badan.
Lalu seperti apa tanggapannya ketika dia sebut mengibul?
Kabar mengejutkan datang pada Kamis (1/7) kemarin.
Peramal kondang Mbak You dikabarkan meninggal dunia di RS Premiere Bintaro.
Mbak You dikenal sebagai peramal yang banyak menerawang kehidupan para artis.
Tak hanya itu, salah satu yang paling diingat dri dirinya adalah cerita soal dia menikah dengan siluman ular.
Kisah itu dia tuturkan jauh sebelum Mbak You meninggal dunia.
Menurutnya, siluman ular itu sudah dia temui sejak masih kecil.
"Saya mengalami jatuh bangun perusahaan saya, saya ujungnya harus menikah dengan ular," kata Mbak You suatu saat.
"Itu saat saya 33 tahun, tapi dari kecil ular itu sudah ada di dekat saya."
Siluman ular itu, lanjut Mbak You, berupa ular emas dengan cengger ayam di kepalanya.
"Ada kakinya," lanjut Mbak You.
Jumat Pahing menjadi hari paling penting bagi dirinya dan sang suami, si siluman ular.
Karena di hari itulah dia bisa berinteraksi dengan sosok yang tak kasat mata itu.
"Ia ular pakai blangkon, ia seperti ijab kabul dengan bapak saya," katanya.
"Dan di kamar itu seperti orang-orang yang pakai baju keraton."
Seperti disebut di awal, walau sudah menikah, Mbak You mengaku belum pernah berhubungan badan dengan suami ularnya itu.
Dia juga bodo amat dengan sebagian orang yang nggak percaya dengan cerita yang dia sampaikan.
"Mau ngapain saya bohong? Hidup saya sudah banyak masalah, ngapain nambah masalah hanya cari sensasi?" gugat Mbak You.
"Apa yang saya lakukan, apa yang saya bicarakan, apa yang saya terima, ya emang saya alami sendiri, gitu lho."
Walau begitu, dia membenarkan bahwa pasangannya memang sosok yang nggak lazim.
"Tapi bagi saya itu sudah garis hidup saya," katanya.
"Ya sudah saya amini saja."