Suar.ID -Selama pandemi, oximeter menjadi alat yang wajib ada di rumah selama isolasi mandiri.
Dilansir kompas.tv, fungsi oximeter sendiri adalahuntuk mengukur tingkat saturasi oksigen atau kadar oksigen dalam darah.
Alat inidirekomendasikan untuk dimiliki oleh tiap-tiap keluarga saat ini.
Terlebih jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit asma dan kelainan paru atau jantung, alat ini wajib dimiliki.
Namun, ternyata banyak orang yang belum paham betul bagaimana cara membaca oximeter ini.
Tidak sedikit pula yang salah dalam membaca presentasi saturasi oksigennya.
Cara bacaalat ini adalah dengan menambah selisih 2% dari angka yang tertera.
Jika pembacaan oximeter 82%, artinya tingkat saturasi oksigen ada di angka 80%-84%.
Dikutip dari kompas.com, jika seseorang sehat tanpa gejala penyakit, maka saturasi oksigennormal adalah 95 persen hingga 100 persen.
Apabila di bawah 92 persen itu artinya ada potensi hipoksemia atau kekurangan oksigen dalam jaringan tubuh.
Di situlah penanganan medis diperlukan untuk tindakan lebih lanjut.
Untuk hasil oximeter lebih akurat, lebih baik mencuci dan membersihkan tangan terlebih dahulu.
Sebab dalam keadaan tangan yang kotor juga berpengaruh dalam pembacaan alat ukut ini.
Selain itu,ketika pasien covid-19 tanpa gejala/ bergejala ringan tiba-tiba mengalami penurunan saturasi oksigen, jangan buru-buru panik.
Anda bisa mengubah posisi duduk dengan bersandar dan mencoba untuk bernafas seperti biasa.
Posisi lain yang bisa dicoba adalah dengan cara tidur tengkurap dengan perut diganjal bantal.
Lakukan dua posisi alternatif ini selama 20-30 menit untuk mengembalikan saturasi oksigen menjadi normal.
Rilekskan pikiran anda karena tingkat stres juga bisa memberi pengaruh pada cara kerja jantung memompa darah.
Namun bila terjadi perburukan, anda bisa menghubungi nakes untuk mengambil tindakan medis selanjutnya.