"Ini akan menghancurkan budaya Afrika."
"Bagaimana dengan anak-anak dari orang-orang itu?"
"Bagaimana mereka mengetahui identitas mereka?"
"Wanita sekarang tidak bisa mengambil peran pria, itu tidak pernah terdengar."
"Akankah wanita itu sekarang membayar lobola [harga pengantin] untuk pria itu?"
"Akankah pria itu diharapkan untuk mengambil nama keluarganya?"
Sebuah desa terpencil di kawasan Himalaya, Nepal, justru menjalankan tradisi poliandri
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Aaron Motsoaledi mengatakan, perdebatan itu telah berubah menjadi perang kata-kata.
Dia menambahkan, green paper bukanlah kebijakan resmi pemerintah.
Ia justru mendorong orang untuk terlibat dalam perdebatan tentang topik yang diangkat.
Tradisi poliandri di Himalaya.